Jadi Kota Global Jakarta Butuh 600 Triliun

Jadi Kota Global Jakarta Butuh 600 Triliun

Jadi
Jadi Kota Global Jakarta Butuh 600 Triliun

GlobalNews, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tak menampik bahwa Jakarta perlu anggaran mengagumkan sampai Rp600 triliun untuk bertransformasi menjadi kota global. Dia bilang, pembangunan di Jakarta memang menggunakan cost banyak.

“Minimal membangun Jakarta perlu cost banyak untuk nasional nanti,” kata Heru Budi kepada wartawan di Jakarta Selatan, Jumat (12/7/2024).

Heru menyampaikan, cost besar yang dimaksud setidaknya digunakan untuk pembangunan sarana dan prasarana transportasi publik. Semisal, untuk pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) sampai Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta.

Pembangunan DKI tidak bisa berhenti, ada pembangunan MRT, ada pembangunan LRT dan ada subsidi-subsidi lainnya,” ucap Heru.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono mengatakan, Jakarta perlu anggaran Rp600 triliun untuk bertransformasi menjadi Kota Global usai melewatkan statusnya sebagai ibu kota negara.

Hal ini disampaikan Joko didalam acara sosialisasi Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 mengenai Provinsi Daerah Khusus Jakarta Bersama bersama dengan Kementerian Dalam Negeri yang digelar secara luring dan daring di Jakarta.

“Kalau Jakarta dituntut menjadi kota global, tentunya memerlukan anggaran yang memadai besar. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DKI Jakarta udah mengkalkulasi atau menghitung, memang keperluan kita untuk bisa setara bersama dengan kota-kota world lainnya di dunia memerlukan anggaran kira-kira Rp600 triliun,” kata Joko melalui siaran YouTube Pemprov DKI Jakarta, dikutip Selasa (9/7/2024).

APBD Jakarta Hanya Rp84 T

Sementara itu, Joko memberikan waktu ini Jakarta cuma mempunyai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kira-kira Rp80-84 triliun. Hampir 30 % APBD itu digunakan untuk membeli dukungan sosial (bansos), 34 % untuk membeli pegawai, dan 19 % untuk membeli modal.

“Gap antara keperluan anggaran berasal dari Rp600 triliun kita topang bersama dengan anggaran membeli modal yg saat ini ini cuma kira-kira 19 persen. Masih jauh berasal dari apa yang perlu kita siapkan,” ucap Joko.

Efisiensi Anggaran di Tiap Sektpr

Oleh karenanya, pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama dengan DPRD DKI Jakarta sedang mengusahakan melaksanakan efisiensi anggaran di setiap sektor, supaya cita-cita Jakarta usai melewatkan status ibu kota menjadi kota world bisa terwujud.

Lebih lanjut, Joko bilang Jakarta mempunyai perbedaan bersama dengan provinsi spesifik lain di Indonesia, seperti Yogyakarta, Papua, Aceh. Jakarta tidak mendapatkan alokasi dana spesifik berasal dari pemerintah pusat.

“Oleh dikarenakan itu, dibutuhkan kreativitas oleh para pengelola, para pegawai Pemprov DKI Jakarta yang nanti bakal bersinergi didukung oleh DPRD Provinsi DKI Jakarta untuk bisa melaksanakan creative financing supaya paling tidak kita ada peningkatan pendapatan,” ujarnya.

GlobalNews