Kemiskinan Bikin Bocah Raya Meninggal
Kemiskinan Bikin Bocah Raya Meninggal

GlobalNews – Kementerian Sosial (Kemensos) turun tangan menindaklanjuti persoalan kematian Raya (3), bocah asal Sukabumi yang di sekujur tubuhnya dipenuhi cacing. Raya meninggal sebab mengalami infeksi cacing gelang didalam jumlah banyak di badannya.
Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono, mengatakan pihaknya ikut berduka cita dan prihatin atas perihal dialami bocah Raya. saat ini, tim assessmet Kemensos udah berkunjung ke lokasi.
“Saat ini tim kami sudah berada di sana, telah ditangani tim Dinsos juga,” kata Agus Jabo kepada Liputan6.com, Rabu (20/8/2025).
Ibu dan Ayahnya Diajak Berobat ke Bandung
Untuk ayah dan ibu dari Raya, katanya, udah dibawa ke Bandung didampingi camat untuk dijalankan kontrol kesegaran layaknya di informasikan pada mulanya papa Raya menderita TBC, namun ibunda dianggap mengalami masalah mental.
“Sama camatnya dibawa ke Bandung untuk berobat,” ujarnya.
Jika hasil tes kesehatan menunjukkan ibu Raya benar mengalami gangguan kesehatan mental, tentu akan hadir penanganan yang diberikan.
“Makanya kita investigasi dulu,” kata dia.
Kesehatan Kakak Raya terhitung Dicek
Agus Jabo penambahan ternyata Raya meresmikan seorang kakak berusia 7 tahun Soal keadaan sang kakak, dia belum mengetahui terperinci karena tim namun lakukan pemeriksaan dan penilaian.
“Belum ketahuan apakah datang sakit kayak adiknya atau tidak. apabila memang perlu intervensi, kita bawa termasuk ke Sentra Phalamarta Sukabumi,” ujarnya menambahkan.
Diakuinya, hasil peninjauan tim di lapangan, kondisi tempat tinggal Raya memprihatinkan. tetapi dia belum merinci lebih jauh karena masih pendataan.
Raya suka Main di Kandang Ayam
Kepala Desa Cianaga, Wardi Sutandi menyebutkan bahwa Raya hidup didalam keadaan yang serba terbatas. Raya sering bermain di kolong rumah panggung berbarengan ayam. perkembangan motoriknya termasuk tergolong lambat.
“Sempat sakit demam. sudah dibawa ke klinik, ternyata milik penyakit paru,” kata Wardi.
Dari pemerintah desa, kata Wardi, sudah datang perlindungan Baik lewat Dinkes maupun Dana Desa.
“Berat badannya sempat naik dan kita teratur membuktikan makanan tambahan,” kata Wardi.
Dia, penambahan rumah keluarga Raya bahkan sempat hancur, lalu dibangun lagi oleh warga dan pemerintah desa. sedangkan permasalahan psikologis orangtua bikin kondisi jadi sulit.
“Sayangnya, disaat keadaan Raya memburuk, keluarganya tidak segera membawanya ke rumah sakit. dapat saja mereka tidak menyangka keadaannya separah itu,” ujar Wardi.
Wardi baru mengetahui situasi parah Raya setelah kabar tersebut viral, lantas berkoordinasi bersama dengan rumah Teduh untuk pemakaman.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.
Leave a Comment