BGN Perkuat Mitigasi Kasus Pelajar Keracunan MBG

BGN Perkuat Mitigasi Kasus Pelajar Keracunan MBG

BGN Perkuat Mitigasi Kasus Pelajar Keracunan MBG
BGN Perkuat Mitigasi Kasus Pelajar Keracunan MBG

GlobalNews – Badan Gizi Nasional (BGN) Mengerjakan Pelatihan Petugas Penjamah Pangan pada Dapur Satuan Pemenuhan service Gizi (SPPG).

Pelatihan bertujuan untuk mitigasi mencegah keracunan antara Program Makan Bergizi Gratis (Program MBG) serta meyakinkan komitmen menjaga kualitas layanan.

Direktur Penyediaan dan Penyaluran wilayah 3 BGN, Enny Indarti mengatakan pelatihan dilaksanakan antara 28 September 2025 terhadap 10 titik di Ruang Maluku dan Maluku Utara yaitu Halmahera Selatan, Halmahera Utara, Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan, Buru Selatan, Kota Ambon, Kota Tual, Maluku tengah Maluku Tenggara, dan Seram jatah Barat.

“Kegiatan ini diikuti kurang lebih 2.900 petugas, terdiri atas petugas SPPG dan juga relawan yang terlibat segera di dalam penyediaan makanan bergizi di daerah tersebut,” ujar Enny melalui keterangan tercantum Senin (29/9/2025).

Melalui pelatihan ini, Enny memutuskan SPPG diberikan beragam macam edukasi serta pelatihan seputar pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) yakni layaknya Pelatihan Keamanan Pangan, Pelatihan Sanitasi di SPPG, Pelatihan Higienitas, dan lain sebagainya.

“Pelaksanaan pelatihan ini selain sebagai trik pencegahan antara risiko keracunan ataupun kejadian yang tidak diinginkan lainnya, termasuk menjadi tempat pelatihan yang lebih mendalam kepada para petugas SPPG tentang tata kelola penyediaan makanan bergizi gratis,” terang dia.

Enny penambahan pelatihan terhitung berikan pemahaman kepada relawan, pakar gizi, dan juga petugas mengenai tata kelola penyediaan makanan bergizi gratis pada dapur SPPG.

“Kedepannya kami termasuk menargetkan untuk menaikkan kompetensi petugas SPPG supaya memperoleh Sertifikasi Layak Higienis dan penghargaan berasal dari BGN,” ucap dia.

Optimistis Perkuat Petugas Lapangan

Enny optimistis, pelatihan ini merupakan kiat strategis untuk memperkuat kapasitas petugas penjamah pangan.

“BGN dapat terus memperbaiki tata kelola program Makanan Bergizi Gratis untuk mencetak Generasi Emas 2045 bakal tercapai secara optimal,” Enny menutup.

Sebagai info Program Pelatihan Petugas Penjamah Pangan ini merupakan mitigasi berasal dari Badan Gizi Nasional dan sebagai proporsi berasal dari implementasi program prioritas nasional yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Diharapkan melewati program Makanan Bergizi Gratis, negara dapat menghadirkan akses makanan bergizi yang safe sehat, dan higienis bagi seluruh lapisan penduduk khususnya anak-anak Indonesia.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menanggapi marak persoalan keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah lokasi Indonesia. Dia menilai, persoalan keracunan MBG ini semata-mata segelintir kekurangan berasal dari program selanjutnya yakni 0,0017 persen.

“Sampai hari ini telah menjelang 30 juta penerima manfaat 30 juta anak dan ibu hamil tiap hari terima makanan. Bahwa hadir kekurangan iya, hadir keracunan makan iya, kami kalkulasi dari semua makanan yang nampak penyimpangan kekurangan atau kekeliruan itu adalah 0,0017 persen,” tutur Prabowo di Munas VI PKS, Jakarta, Senin (29/9/2025).

Prabowo Tanggapi Marak persoalan Keracunan MBG: Kesalahannya 0,0017 Persen

Meski persentase kekurangan tersebut terlampau kecil, Prabowo mengatakan tidak menjadi senang sebatas saja, dia memirsa upaya tersebut menjadi proporsi dari trick besar yang belum dulu dijalankan didalam peristiwa dunia.

“Brazil membutuhkan 11 th. untuk meraih 47 juta penerima fungsi presidennya cerita identik saya mereka perlu 11 tahun kita 11 bulan sudah 30 juta,” ucap dia.

“Ada kekurangan, ada namun manfaatnya sangat-sangat besar. kita tidak bisa menduga, kami bisa saja PKS di area merasakan pasti tapi banyak elite Indonesia tidak bisa menduga bahwa anak-anak kita rakyat kami makan nasi gunakan garam. Ini kita buktikan bahwa kami bisa berikan suatu hal berikan perlindungan memberi apa yang mereka butuh,” sambungnya.

Prabowo menyebutkan MBG sudah mulai kiat strategis yang di luar ekspektasi. bersama program selanjutnya pemerintah akan menciptakan 1,5 juta lapangan kerja baru di awal 2026.

“Kita sudah sukses membangkitkan ekonomi rakyat bahwa tiap hari kami membutuhkan telur, kami memerlukan sayur, kami butuh ikan, ayam, membutuhkan bahan-bahan dari kampung-kampung itu sendiri, dari kecamatan-kecamatan itu sendiri, di puncaknya nanti th. depan kami dapat gelontorkan mendekati Rp300 T untuk MBG,” kata dia.

Prabowo Awasi persoalan Keracunan MBG

Prabowo mengaku terlampau memperhatikan masalah keracunan MBG, agar segera memerintahkan untuk menertibkan seluruh Satuan service Pemenuhan Gizi (SPPG) yang sudah berdiri dengan SOP ketat.

“Semua alat mesti dicuci mengfungsikan alat modern tidak terlalu mahal, untuk mencuci membunuh seluruh bakteri. kita terhitung perintahkan dapur perlu punya test kit, alat uji, sebelum akan distribusi mesti diuji, dan strategi preventif lainnya,” terang Prabowo.

Lebih lanjut, Prabowo mengaku sedih tetap hadir 50 juta anak-anak dan ibu hamil yang menanti walau ketika ini keseluruhan penerima manfaat MBG udah menembus 30 juta jiwa.

“Tapi kami tidak bisa paksakan lebih cepat, sekarang saja terjadi penyimpangan. Bayangkan andaikan secepatnya barangkali penyimpangan dan kekurangan dapat lebih dari itu,” ucap dia.

“30 juta prestasi, dan saya yakin ini bakal meningkat, tidak liner tapi akan meningkat, tapi ini lah sebagai seorang pemimpin, sebagai seorang ayah saya bangga dengan 30 juta, tetapi aku masih ingat 52 juta anak-anak kami masih bertopang masih menanti bersama dengan ibu-ibu hamil,” Prabowo menandaskan.

Leave a Comment

Leave a Reply

GlobalNews