Kemendikdasmen Siapkan TKA Susulan untuk Siswa Sakit
Kemendikdasmen Siapkan TKA Susulan untuk Siswa Sakit

GlobalNews – Kementerian Pendidikan basic dan Menengah (Kemendikdasmen) mempersiapkan jadwal Tes kekuatan Akademik (TKA) susulan. strategi ini untuk mengantisipasi peserta yang sakit atau mengalami problem teknis saat tes utama.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak umur Dini, Pendidikan basic dan Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen) Kemendikdasmen, Gogot Suharwoto mengatakan pihaknya sudah buat persiapan mekanisme pengajuan jadwal susulan supaya para siswa tidak membutuhkan melapor secara segera satu per satu kepada pihaknya.
“Bagi adik-adik yang belum bisa turut di jadwal yang telah kami tetapkan, Pemerintah menyediakan jadwal susulan TKA,” ujar Gogot usai memantau pelaksanaan TKA hari pertama di SMAN 78, Jakarta Barat, Senin (3/11/2025).
Dia menerangkan pihaknya telah mengarahkan para proktor untuk mendata para murid yang berhalangan menyimak tes cocok jadwal maupun yang mengalami gangguan sepanjang Mengerjakan tes.
Para proktor, kata dia, nantinya bakal melaporkan situasi para peserta tes yang memerlukan dukungan mencakup yang berhalangan hadir karena sakit melewati proses tiket pemberian supaya akan beroleh jadwal sesi TKA susulan cocok himbauan teknis.
“Silahkan proktor tetap komunikasi bersama dengan dinas pendidikan (disdik) kabupaten-kota, nah disdik nanti yang berkomunikasi dengan kami Proktornya telah mengetahui jadwalnya kapan, kapan wajib diupdate datanya,” kata Gogot.
Jadwal TKA Susulan
Adapun terkait anjuran tehnis jadwal TKA susulan, dia menuturkan pihaknya udah memastikan pada tanggal 17-20 November dan tanggal 22-23 November.
Dia pun memastikan para murid yang mengikuti jadwal TKA susulan dipastikan dapat mendapatkan style soal yang tidak sama dan tidak meresmikan kemiripan bersama jenis soal pada jadwal tes sebelumnya.
Oleh sebab itu, Gogot pun berpesan kepada para peserta tes supaya fokus berlatih dan mempersiapkan diri daripada sibuk melacak bocoran soal TKA ke beraneka pihak.
“Pasti nggak usah cari-cari bocoran, gara-gara semua soalnya nggak akan sama juga tentu diacak dan nggak barangkali datang soal yang sama juga lantas andaikata nyari-nyari bocoran ke mana-mana jadi lelah tambah nggak sempat selagi untuk belajar,” ujar Gogot.
Kemendikdasmen mencatat sebanyak lebih dari 3,5 juta siswa siap mengkaji kronologis TKA merasa berasal dari tanggal 3 hingga 9 November.
TKA untuk Ukur Capaian Akademik Murid
Wakil Menteri Pendidikan dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq menegaskan TKA dirancang untuk mengukur capaian akademik murid cocok bersama tuntutan zaman.
Dia mengatakan pihaknya telah mengeluarkan Permendikdasmen nomor 9 th. 2025 yang memutuskan ada TKA manfaat mendorong pembelajaran memiliki kwalitas dan mengukur kebolehan murid dengan lebih baik.
“TKA adalah asesmen standar nasional yang dirancang untuk mengukur capaian akademik murid antara mata pelajaran khusus kompatibel bersama kurikulum yang berlaku,” kata Fajar dalam pernyataan tertulis Jumat (31/10/2025).
Dia ulang meyakinkan penyelenggaraan TKA tidak memungut biaya apa pun gara-gara semua prosesnya dibiayai oleh negara atau pemerintah area supaya setiap murid membuka akses yang setara tanpa hambatan ekonomi.
Selain itu, lanjutnya, penyelenggaraan TKA juga hadir untuk melengkapi proses penilaian yang datang saat ini agar tidak ambil alih penilaian oleh satuan pendidikan.
“TKA ada untuk menjawab tantangan penilaian yang berbagai antar sekolah bersama sediakan wujud penguatan capaian akademik murid yang objektif dan punya standar,” imbuhnya, dilansir Antara.
Dalam catatan Kemendikdasmen, dia menuturkan telah ada lebih dari 3,5 juta siswa yang mendaftar TKA. Mereka yang mendaftar dipastikan telah siap menjalani ujian.
TKA udah Disetujui Prabowo
Menteri Pendidikan basic dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti menyebutkan TKA terjadi pada 3–9 November 2025. Program ini telah mendapat persetujuan dari Presiden Prabowo Subianto.
Mu’ti mengemukakan penegasan berikut untuk menanggapi ada petisi yang mengajak publik untuk diberi tanda tangan pembatalan pelaksanaan TKA.
“Jadi the show must go on, dan program ini adalah program yang sudah disetujui Pak Presiden, sudah semuanya kita sosialisasikan, sudah kita jelaskan semua nya seandainya ada yang tidak siap, tidak usah ikut,” tegas Mu’ti, Selasa (28/10/2025).
Dia pun lagi memastikan bahwa pihaknya sudah lakukan sosialisasi masif berkaitan pelaksanaan TKA yang tidak wajib bagi para murid.
Dengan kata lain, lanjutnya, mereka yang telah mendaftarkan dirinya sebagai peserta TKA dipastikan tidak mengalami paksaan ataupun tekanan serta udah mengenali konsekuensi yang wajib dipersiapkan untuk mengikuti tes tersebut.
“Loh, kan ini tidak perlu Ya sekali lagi kan ini tidak harus jadi andaikata tidak mesti kan menandakan dia sukarela. Itu enggak make sense. andaikan orang udah sukarela kan pertanda tidak dipaksa. Ya kan? Itu aja,” tegasnya.
