Kawanan Lumba-Lumba Muncul di Perairan Pulau Pramuka

Kawanan Lumba-Lumba Muncul di Perairan Pulau Pramuka

Kawanan
Kawanan Lumba-Lumba Muncul di Perairan Pulau Pramuka

GlobalNews – Kawanan lumba-lumba bermunculan di perairan Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. Dinas Lingkungan Hidup Jakarta atau DLH Jakarta mengatakan, timbulnya lumba-lumba ini menjadi isyarat membaiknya kualitas lingkungan laut di kawasan tersebut.

Kepala DLH Jakarta Asep Kuswanto menyebut, kemunculan lumba-lumba di perairan Jakarta ini bukan kali pertama terjadi. Namun, kata dia, lumba-lumba disebut tambah kerap muncul belakangan ini, bahkan di perairan dekat pulau-pulau berpenghuni.

“Beberapa waktu terakhir, lumba-lumba memang kerap terlihat, kadang di perairan yang memadai dekat dengan Pulau Pramuka, pulau yang dihuni masyarakat,” ujar Asep di dalam info tertulis, dikutip Minggu (12/1/2025).

“Sebelumnya, mereka lebih kerap muncul di laut lepas yang jauh berasal dari daratan. Kehadiran mereka pasti menjadi kabar baik, dikarenakan ini mengindikasikan adanya perbaikan kualitas lingkungan perairan di Kepulauan Seribu,” sambung dia.

Menurut dia, adapun kemunculan kawanan lumba-lumba di Pulau Pramuka itu sebelumnya diabadikan oleh awak Kapal Sampah Samtama 6.

Asep menagatakan, Kedatangan lumba-lumba di kawasan itu juga punyai makna simbolis bagi para petugas kebersihan lingkungan.

“Teman-teman di lapangan jadi Kedatangan lumba-lumba layaknya lambang perlindungan terhadap usaha kita menjaga lingkungan. Mereka muncul waktu petugas sedang membersihkan perairan, bahkan ikuti perahu kita. Ini menjadi stimulan tambahan bagi seluruh tim di lapangan,” terang dia.

Lumba-Lumba Miliki Kepekaan yang Tinggi

Menurut Asep, lumba-lumba punyai kepekaan yang tinggi terhadap suasana lingkungan, sehingga kehadirannya di lebih kurang Kepulauan Seribu bisa diartikan sebagai isyarat positif.

“Lumba-lumba tidak bakal mendekat ke perairan yang tercemar atau berbahaya. Kehadiran mereka memperlihatkan bahwa usaha perbaikan lingkungan laut yang dilakukan, layaknya pengelolaan sampah dan pembersihan perairan, jadi membuahkan hasil, ini merupakan indikator positif,” ucap dia.

Asep berharap, timbulnya lumba-lumba ini juga bisa menaikkan kesadaran bersama, juga masyarakat untuk ikut menjaga kebersihan laut. Dengan begitu, keberlanjutan ekosistem yang tersedia di laut bakal tetap terjaga.

“Upaya dengan untuk menjaga lingkungan laut tidak hanya berdampak terhadap keberlanjutan ekosistem, namun juga memastikan bahwa generasi mendatang bisa nikmati keindahan dan kekayaan alam Kepulauan Seribu,” tandas Asep.

GlobalNews