Kemenekraf Ungkap 8 Asta Ekraf dan Penyesuaian Efisiensi

Kemenekraf Ungkap 8 Asta Ekraf dan Penyesuaian Efisiensi

Kemenekraf
Kemenekraf Ungkap 8 Asta Ekraf dan Penyesuaian Efisiensi

GlobalNews – Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenekraf/Bekraf) memaparkan grand design pembangunan ekraf saat rapat kerja (raker) dengan Komisi VII DPR. Salah satu pembahasan yaitu mengenai 8 Asta Ekraf serta penyesuaian efisiensi.

Raker yang berjalan pada Rabu, 19 Maret 2025 di Gedung Nusantara I Kompleks DPR/MPR, Jakarta ini merupakan tindak lanjut dari rapat pada mulanya yaitu 12 Februari 2025. Menekraf Teuku Riefky Harsya memberikan Kemenekraf telah lakukan bermacam penyesuaian dalam menyikapi efisiensi anggaran sebesar Rp 90,5 miliar.

Menekraf Riefky mengedepankan bahwa, ekraf merupakan keliru satu sektor prioritas dalam misi pembangunan nasional dan berperan sebagai sumber perkembangan ekonomi baru. Menurut Menekraf Riefky, terkandung 3 layer Framework Rencana Induk Ekonomi Kreatif (Rindekraf).

“Layer pertama adalah core business yang terdiri dari subsektor ekraf. Layer kedua adalah extended enterprises terdiri dari industri tentang dan industri pendukung. Layer ketiga adalah business ecosystem yang meliputi hexahelix yaitu pemerintah, pelaku bisnis, komunitas, instansi keuangan, media, dan akademisi,” kata Menekraf Riefky.

Setelahnya, Menekraf Riefky memaparkan mengenai 8 Asta Ekraf yang telah dirancang sebagai turunan dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), Rencana Strategis (Renstra) Kemenekraf, serta Rindekraf. Berikut 8 Asta Ekraf yang dipaparkan Menekraf Riefky:

-Ekraf Kaya – Penguatan ekosistem kekayaan intelektual.
-Ekraf Data – Penguatan knowledge ekonomi kreatif.
-Pasar Ekraf – Peningkatan pangsa pasar domestik dan global.
-Sinergi Ekraf – Sinergi Hexahelix Ekraf dalam penguatan product lokal.
-Talenta Ekraf – Penguatan kebolehan untuk peningkatan pendapatan pegiat ekonomi kreatif.
-Sentra Ekraf – Pengembangan infrastruktur ekonomi kreatif.
-Dana Ekraf – Pengembangan akses pendanaan, pembiayaan, dan investasi ekonomi kreatif.
-Ekraf Bijak – Penguatan regulasi, kebijakan, dan kelembagaan ekonomi kreatif.

Masukan dari Asosiasi

Menekraf Riefky turut memberikan adanya masukan dari sejumlah asosiasi untuk menaikkan subsektor baru yang masih dalam kajian. Selain itu, tersedia pula masukan untuk memperkuat kolaborasi dengan dunia bisnis, pendidikan, pemerintahan, dan instansi keuangan.

Menanggapi paparan Menekraf Riefky, Pimpinan Rapat yaitu Rahayu Saraswati Djojohadikusumo memberikan dalam kesimpulannya bahwa rapat ini mempunyai tujuan menindaklanjuti sejumlah panduan untuk memperkuat sektor ekraf. Rekomendasi tersebut meliputi pelibatan komunitas dan Gen Z dalam penyusunan Grand Design Ekonomi Kreatif yang kudu termasuk kebijakan, sasaran, strategi, target, program, dan tahapan implementasi.

“Selain itu, koordinasi dengan kementerian tentang dan instansi penyalur KUR (Kredit Usaha Rakyat) diperlukan untuk menunjang pelaku ekonomi kreatif. DPR termasuk mendorong peningkatan kolaborasi dengan bermacam pihak serta pengadaan Dana Abadi manfaat pembiayaan pelatihan pebisnis ekonomi kreatif,” kata Rahayu.

Dalam raker itu Menekraf Riefky didampingi Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf) Irene Umar serta jajaran pejabat eselon 1 dan 2 Kemenekraf. Sedangkan dari Komisi VII DPR RI terlihat hadir Ketua Komisi VII Saleh Partaonan Daulay serta Evita Nursanti Chusnunia Chalim dan Lamhot Sinaga sebagai Wakil Ketua Komisi VII serta jajaran anggota Komisi VII DPR RI.

Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif di bawah kepemimpinan Menekraf/Kabekraf Teuku Riefky Harsya, dalam 5 tahun menargetkan pencapaian 27 juta lapangan kerja terutama generasi muda, dalam obyek menciptakan lapangan kerja yang berkualitas.

Dibantu Irene Umar sebagai Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Menekraf Riefky mendorong 17 subsektor ekraf untuk mewujudkan visi-misi Prabowo – Gibran, terutama Asta Cita nomor 3, yaitu menaikkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, serta mengembangkan industri kreatif.

Melalui penguatan ekosistem secara hexahelix, Kementerian Ekraf/Badan Ekraf dipercayai bakal dapat menjadi the new engine of growth atau mesin baru perkembangan ekonomi nasional yang diawali dari daerah.

info langsung Radar utama Medan daily Suara publik Detik nusantara Kabar rakyat Media Cepat Lensa berita Pusat Informasi Kabar terkini Detik viral Goal update Gadget update Inovasi digital Update tekno Karir news Portal loker Skor today Zona olahraga Sport headline Zona berita Berita now asamblea3cantos iceclt techaworld i-guijuelo gamekeras teknologikeras nekopresscomics saveangel villageofwolcott plaqueguide blogguza seaworldindonesia andyduguid greatspeeches paylesssofts sukamelancong acrimoney kucrut iramasuara bebascara hariini besoklusa indoarkeologi ruangmistis kenangan peterboroughhiddenheritage alhejaz horoscopetodays horoscopetoday vivaelrosa luisgonzalosegura hunajatehdas dunialain
Cara Cepat Dapetin Uang dari Mahjong Ways dalam 1 Minggu Mahjong Ways: Game Simpel, Hasil Besar? Simak Pengalaman Nyata Pemain! Mahjong Ways Bisa Duit? Ini Bukti Nyata yang Sudah Dibayar! Game Mahjong Ways Bisa Tukar Uang? Ini Cara & Syaratnya yang Wajib Kamu Tahu Mahjong Ways Bukan Tipu-Tipu! Begini Cara Buktikan Sendiri Keasliannya 3 Kesalahan Fatal Saat Main Mahjong Ways yang Bikin Rugi Mahjong Ways: Dari Hobi Jadi Sumber Penghasilan Pasif? Ini Bisa Terjadi! Apakah Mahjong Ways Aplikasi Penghasil Uang Terbaik di Tahun 2025? 5 Fakta Mengejutkan Tentang Mahjong Ways yang Belum Banyak Diketahui Ingin Kaya dari Game? Mahjong Ways Bisa Jadi Peluang Emasmu! Berburu Rtp Tinggi Pgsoft dan Pragmatic Menggunakan Teknik Pola Kemenangan Kemenangan Lewat Teknik Rtp Pragmatic Pgsoft Terbaru Mengenal Pola Terbaru Mahjong Konsep Pola Analitik Pemain Senior Rahasia Dunia Mahjong Dengan Menggunakan Teknik Analisa Pemain Baccarat Inspirasi Karakter Dan Anime Game Pgsoft dan Pragmatic
GlobalNews