Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Masih Dirawat
Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Masih Dirawat

GlobalNews – Direktur Medis rumah Sakit YARSI, dr. Muhammadi, menyampaikan perkembangan jumlah pasien korban ledakan SMAN 72 Jakarta yang dirawat.
Data per sore hari ini, total hadir 15 pasien. Rinciannya, 13 orang rawat inap, 1 orang rawat berjalan dan diperbolehkan pulang, 1 orang dalam kondisi pemantauan di area teristimewa untuk ditunaikan tindakan lanjutan.
“Izin saya mengemukakan kondisi terkini di tempat tinggal Sakit YARSI. kami ada 15 pasien ketika ini dirawat di tempat tinggal Sakit YARSI. Mereka dirawat di Ruang intensif oleh dokter Pediatric Intensive Care Unit kita,” ujar dr. Muhammadi kepada awak fasilitas di rumah Sakit YARSI Jakarta, Sabtu (8/11/2025).
dr. Muhammadi mendetilkan, keadaan pasien yang ditangani secara intensif kondisinya telah dilakukan pembedahan emergensi karena hadir trauma pada saluran cernanya. supaya dilakukan tata laksana sana sambungan yang bakal disiapkan.
“Jadi dapat saja dapat datang prosedur ke-2 untuk operasi lanjutannya berkenaan dengan keadaan kesakitan pasien,” jelas dia.
Sementara itu, lanjut dr. Muhammadi, situasi pasien lain korban ledakan yang berada di ruangan rawat inap dengan situasi stabil. sedang memang ada sebagian yang menderita hearing loss atau kehilangan manfaat dengar.
“Jadi kami sedang kerjakan anamnesis dan diagnostik sambungan oleh teman-teman berasal dari dokter spesialis THT. Itu dapat direview nanti untuk menyaksikan seberapa berat keadaan masalah pendengarannya,” ungkap dr. Muhammadi.
Pasien dengan problem Pendengaran Perlahan Pulih
dr. Muhammadi menambahkan sejauh ini problem manfaat dengar para pasien korban ledakan SMAN 72 Jakarta telah berangsur membaik ketimbang tempo hari pasca perihal
Sebab di awalnya datang pasien yang sama juga sekali tidak dapat mendengar apa-pun jika nada denging.
“Jadi kemarin saya kala berjumpa segera di lapangan itu memanglah beberapa nggak mendengar sama juga sekali dan mengeluh, berdenging ya. Tadi sudah dapat diajak berbicara ngobrol, dan diskusi,” tutur dia.
dr. Muhammadi meyakini dalam saat dekat kondisi pasien yang mengalami masalah faedah dengar dapat segera sembuh Dia menolak bahwa datang potensi menjadi tulis.
“Secara lazim jatuh ke sedang rungu rasanya nggak ya. kami optimis bakal bagus hasilnya,” dia menandasi.
