Pedagang Tolak Pindah ke Lenteng Agung

Pedagang Tolak Pindah ke Lenteng Agung

Pedagang Tolak Pindah ke Lenteng Agung
Pedagang Tolak Pindah ke Lenteng Agung

GlobalNews – Sekelompok pedagang dari Pasar Barito yang terletak di Jakarta Selatan, memblokir jalan di perempatan bundaran Taman Ayodya pada hari Senin (27/10/2025). Tindakan ini disebabkan oleh upaya penertiban kios yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Jakarta Selatan.

Pada pukul 07.45 WIB, mereka memilih untuk duduk di jalan sambil memegang poster sebagai tanda protes terhadap penertiban yang merugikan kios-kios mereka.

Dalam aksi tersebut, seorang wanita terlihat pingsan dan mendapatkan pertolongan dari anggota kepolisian serta petugas puskesmas untuk perawatan.

“Surat tugasnya hanya mengatur tidak merobohkan, itu yang kami sayangkan,” ungkap Damianus Jefry, kuasa hukum pedagang Barito, yang dijumpai di lokasi.

Alasan Penolakan Relokasi ke Lenteng Agung

Dia menekankan bahwa pedagang Pasar Barito bukanlah pedagang liar karena mereka telah memenuhi kewajiban dengan membayar retribusi.

Selanjutnya, dia mewakili komunitas pedagang Pasar Barito untuk menolak relokasi ke Pasar Lenteng Agung karena khawatir dagangan mereka tidak laku dan resiko banjir di lokasi baru.

“Relokasi ke Lenteng Agung sangat tidak cocok. Ketika kita berdagang, tujuannya adalah untuk menjual. Di sana kondisi daerahnya curam, dan saat hujan pasti akan banjir, kata warga sekitar,” jelasnya.

Hingga pukul 08.30 WIB, Jalan Barito I tampak dipenuhi dengan kios yang telah diratakan bersama dagangan para pedagang yang dipindahkan ke sisi jalan yang lain.

Beberapa pedagang merasa tidak puas karena barang dagangan mereka rusak, bahkan ada hewan yang dijual yang mati diduga akibat stres dan kepanasan.

Pemerintah Kota Jakarta Selatan Menertibkan Kios Pasar Barito

Akhirnya, Pemerintah Kota Jakarta Selatan melakukan penertiban kios pedagang Pasar Barito untuk membangun Taman Bendera Pusaka mulai pukul 05.00 WIB pada hari Senin ini.

Pasar Lenteng Agung dipilih sebagai lokasi relokasi bagi pedagang Pasar Hewan Barito karena dianggap memiliki fasilitas yang memadai. Termasuk akses yang mudah bagi konsumen karena dekat dengan Stasiun Lenteng Agung dan halte Transjakarta non BRT rute D21.

Relokasi pedagang dari Pasar Barito berkaitan dengan rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menggabungkan tiga taman di Jakarta Selatan, yaitu Taman Leuser, Taman Ayodya dan Taman Langsat menjadi Taman Bendera Pusaka yang ditargetkan selesai pada bulan Desember 2025.

Pramono Menjamin Penertiban Pasar Barito Berjalan Humanis

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menegaskan bahwa penertiban di Pasar Barito dilakukan dengan pendekatan yang humanis. Proses perataan Pasar Barito dilaksanakan pada Senin (27/10/2025) pagi.

Penertiban ini dimulai sejak pukul 05.00 WIB di sekitar Jalan Barito 1. Beberapa personel dikerahkan dari tiga elemen, yaitu Satpol PP, Polres Metro Jakarta Selatan, dan TNI.

Jalan di bundaran Barito ditutup oleh pihak kepolisian yang mengalihkan arus lalu lintas kendaraan lainnya. Sekitar pukul 07.00 WIB, kios-kios pedagang Pasar Barito telah diratakan dengan tanah setelah dibongkar oleh ekskavator.

“Pembersihan ini telah dilakukan setelah diberikan SP1, SP2, SP3 dan kami menjalankan proses ini dengan sangat manusiawi. Alhamdulillah, pelaksanaan di lapangan dari pagi tadi hingga sekarang berjalan lancar,” kata Pramono.

Pramono juga memastikan bahwa barang-barang milik pedagang yang belum sempat diambil telah disimpan. Para pedagang bisa mengambilnya kapan saja. Saat ini, mereka telah bisa menempati lokasi baru di Sentra Fauna Lenteng Agung.

Leave a Comment

Leave a Reply

info langsung Radar utama Medan daily Suara publik Detik nusantara Kabar rakyat Media Cepat Lensa berita Pusat Informasi Kabar terkini Detik viral Goal update
GlobalNews