Pemuda di Jakarta Pusat Ditangkap Polisi

GlobalNews – Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Pusat menangkap tujuh pemuda yang dikira melaksanakan balap liar di Jalan Jenderal A. Yani, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu dini hari (9/3/2025). Polisi termasuk menyita enam unit sepeda motor yang digunakan dalam aksi tersebut.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan, patroli ini merupakan bagian berasal dari usaha menekan aksi kriminalitas jalanan yang meresahkan masyarakat.

“Kami dapat tetap melaksanakan patroli di titik-titik rawan untuk mencegah aksi kriminalitas dan pelanggaran selanjutnya lintas. Balap liar bukan hanya berbahaya bagi pelaku, tapi termasuk mengancam keselamatan pengguna jalur lain,” kata Susatyo, Minggu.

Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Pusat Kompol William Alexander menambahkan, ketujuh pemuda berikut diamankan selagi tengah berkumpul dan dikira dapat melaksanakan balapan.

“Saat tim patroli melintas, kita menyaksikan sekelompok pemuda bersama dengan motor yang telah dimodifikasi. Mereka sempat mencoba kabur, tapi berhasil kita amankan,” ujar William.

Diterangkan, kira-kira pukul 00.30 WIB, Tim Patroli Perintis Presisi yang tengah melaksanakan patroli kewilayahan menyaksikan sekelompok pemuda berkumpul di pinggir jalan.

Mereka dikala itu terlihat memacu kendaraannya bersama dengan kecepatan tinggi secara bergantian. Polisi langsung melaksanakan penyergapan dan mengamankan mereka beserta enam unit sepeda motor.

Para terduga pelaku itu berinisial IH (18), MDH (20), GA (15), FM (18), MLAW (19), MAHP (15), dan MR (17).

6 Motor Diamankan

Barang bukti yang diamankan berupa enam unit sepeda motor yakni Kawasaki Ninja 150 RR B 3969 PXJ, Yamaha R15 B 3772 WBB, Honda Vario 125 B 3798 PBZ, Honda Vario 125 A 4535 LZ, Honda Beat 110 B 4776 UCZ, dan Honda Vario 125 B 3313 TSO.

Ketujuh pemuda beserta barang bukti telah dibawa ke Mako Polsek Metro Cempaka Putih untuk kontrol lebih lanjut. Polisi dapat melaksanakan pendataan serta menambahkan pembinaan kepada para pelaku, selagi sepeda motor dapat diperiksa kelengkapan surat-suratnya.

“Kami mengimbau para orangtua untuk lebih mengawasi anak-anaknya supaya tidak terlibat dalam aksi balap liar. Kami termasuk dapat tetap menambah patroli untuk mencegah aksi serupa,” pungkas Susatyo.