Polisi Periksa Ayah Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72
Polisi Periksa Ayah Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72

GlobalNews – Polisi Periksa Ayah Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72, Polda Metro Jaya memeriksa papa berasal dari anak berkonflik dengan hukum (ABH) yang diduga merasa pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta. pemeriksaan dikerjakan untuk menelusuri latar belakang dan kesibukan pelaku sebelum insiden terjadi.
“Sudah diminta info dua hari lalu,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto, dikala dilakukan konfirmasi Kamis (13/11/2025).
Budi mengatakan tidak cuman memeriksa orang tua ABH, penyidik termasuk telah berharap keterangan berasal dari puluhan saksi bersangkutan histori ledakan yang berlangsung antara Jumat (7/11) di lingkungan sekolah tersebut.
“Hari ini, yang di ambil keterangan saksi anak hadir 46 orang secara paralel bersama dengan giat observasi dari APSIFOR,” ujar Budi.
Pemeriksaan dikerjakan bersamaan bersama dengan observasi psikologis pada para siswa untuk mengambil keputusan situasi emosional dan psikis mereka pasca-kejadian.
Polisi terhitung telah mengambil sejumlah barang bukti berasal dari tubuh korban yang dirawat di tempat tinggal Sakit Islam Jakarta. Barang-barang selanjutnya dipercayai bersangkutan langsung bersama sumber ledakan.
“Kami sita barang bukti dari tubuh korban di tempat tinggal Sakit Islam Jakarta, seperti barang bukti yang melekat di tubuh korban — serpihan-serpihan ledakan, paku, dan sebagainya yang udah dikumpulkan oleh pihak RS,” tutur Budi.
Barang bukti itu kini sedang di cek oleh tim laboratorium forensik (Labfor) untuk memutuskan tipe bahan peledak yang digunakan.
Pelaku Tinggal bersama-sama Ayahnya
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyebut ABH yang diduga sebagai pelaku peledakan tinggal berbarengan ayahnya di tempat tinggal mereka di Jakarta.
“ABH tinggal bersama ayahnya, sementara ibunya bekerja di luar negeri,” kata Budi kala dikonfirmasi Rabu (12/11/2025).
Budi menambahkan ABH kini masih dalam tahap pemulihan pascaoperasi akibat luka yang dideritanya saat ledakan terjadi.
Menanggapi dugaan terdapatnya perundungan atau bullying di sekolah yang disebut-sebut menjadi salah satu pemicu tindakan ABH, polisi tetap kerjakan pendalaman.
“Masih pendalaman agar fakta sesungguhnya dapat ditemukan karena ABH tetap step pemulihan pascaoperasi,” memahami Budi.
Polda Metro Jaya mengatakan akan konsisten berkoordinasi bersama dengan pihak sekolah, psikolog, dan lembaga dukungan anak untuk mengungkap motif sebenarnya di balik histori tersebut
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.

Leave a Comment