Prabowo Antar Langsung Kepulangan Sekjen Partai Komunis Vietnam

GlobalNews – Presiden Prabowo Subianto membebaskan kepulangan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Komunis Vietnam, To Lam di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa (11/3/2025).

Prabowo mengantar Sekjen To Lam dan istrinya, Ngo Phu’o’ng Ly yang bakal bertolak meninggalkan Indonesia usai melaksanakan kunjungan kenegaraan.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Prabowo tiba terlebih dahulu di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta pukul 11.03 WIB. Selang beberapa menit, rombongan Sekjen To Lam tiba di Lanud Halim.

Keduanya sempat berada di ruang tunggu VVIP bandara. Prabowo lalu mengantar Sekjen To Lam dan istrinya menuju pesawat Vietnam Airlines. Pasukan jajar kehormatan berdiri di bawah tangga pesawat menyongsong Sekjen To Lam.

Prabowo mengantar kepulangan Sekjen To Lam sampai tangga pesawat. Keduanya sempat berjabat tangan dan berbincang sejenak sambil tertawa.

Usai berpamitan, Sekjen To Lam dan istrinya masuk ke didalam pesawat sembari melambaikan tangan. Setelah mengantar Sekjen To Lam, Prabowo pun segera meninggalkan Lanud Halim Perdanakusuma.

Tingkatkan Kerjasama

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Komunis Vietnam, To Lam sepakat untuk tingkatkan kerja sama antara Indonesia dengan Vietnam saat melaksanakan pertemuan bilateral di Istana Merdeka Jakarta, Senin (10/3/2025). Mulai dari, kerja sama bidang ekonomi, otomotif, sampai industri pertahanan.

“Kita sepakat didalam pertemuan kita, bahwa kita ingin tingkatkan jalinan dan kerjasama kita. Kita tingkatkan menjadi comprehensive strategic partnership. Dan kita benar-benar ingin perkuat dan melaksanakan kerjasama di hampir seluruh bidang,” kata Prabowo saat memberikan pernyataan pers dengan usai berjumpa Sekjen To Lam di Istana Merdeka Jakarta, Senin (10/3/2025).

Di bidang ekonomi, Prabowo dan Sekjen To Lam menargetkan jalinan ekonomi Indonesia-Vietnam raih USD 18 miliar pada tahun 2028. Selain itu, Prabowo menyongsong baik investasi Vietnam di bidang otomotif Indonesia.

“Hampir di smua bidang kita ingin tingkatkan kerja sama dan melaksanakan sesuai jikalau dapat integrasi ekonomi yang baik. Kita sepakat untuk raih jalinan ekonomi bilateral raih obyek 18 miliar USD pada 2028 yang bakal datang. Kita termasuk sambut baik investasi Vietnam di Indonesia di bidang otomotif,” jelasnya.

Indonesia-Vietnam termasuk menyepakati kerja sama di bidang pertanian. Prabowo optimistis kerja sama ini bakal menyebabkan Indonesia dan Vietnam menjadi penyumbang untuk pangan dunia.

“Juga di bidang pertanian dan beraneka bidang lainnya. Ini bakal mendukung ke-2 negara tingkatkan ketahanan pangan dan kita bahkan dapat menjadi penyumbang bagi pangan dunia,” ujar Prabowo.

Kerjasama Berbagai Bidang

Selanjutnya, Prabowo dan Sekjen To Lam menyetujui kerja sama bidang perikanan, ekonomi digital, ekonomi hijau, dan industri teknologi tinggi. Sementara di bidang keamanan dan pertahanan, Indonesia-Vietnam sepakat melaksanakan penukaran perwira dan latihan dengan ke-2 negara.

“Di bidang security kita sepakat tingkatkan kerja sama terlebih didalam industri pertahanan. Juga didalam latihan dengan antara ke-2 pertahanan kita. Tukar menukar perwira, peningkatan latihan bahkan sepakat bakal melaksanakan patroli bersama,” tutur Prabowo.

Sebagai informasi, Sekjen To Lam berada di Indonesia sejak 9 sampai 11 Maret 2025. Selain Prabowo, dia termasuk berjumpa dengan para pebisnis dan juga pimpinan MPR, DPR, dan DPD RI.