Sopir Truk Ditetapkan Tersangka Kecelakaan Maut
Sopir Truk Ditetapkan Tersangka Kecelakaan Maut

GlobalNews – Satuan Lalu Lintas Polresta Bogor Kota udah menetapkan Bendi Wijaya (31) sopir truk sebagai tersangka kasus kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi.
“Iya betul, tempo hari udah ditetapkan tersangka,” kata Kanit Gakkum Polresta Bogor Kota AKP Santi Marintan, Kamis (13/2/2025).
Penetapan Bendi Wijaya dilakukan setelah alur proses penyelidikan dan penyidikan dan juga gelar perkara yang dilakukan pasca perihal kecelakaan beruntun yang melibatkan tujuh kendaraan, juga truk angkutan galon air mineral terhadap 3 Februari 2025.
Selain itu, berdasarkan keterangan 12 saksi dan dua orang saksi pakar dan juga dua bukti lainnya. “Tersangka BW udah ditahan di Rutan Mapolresta Bogor Kota,” kata Santi.
Sementara pasal yang disangkakan kepada tersangka pengemudi truk bersama dengan nomor polisi B 9235 PYW yaitu Pasal 331 ayat 5 sampai bersama dengan ayat 1 Undang Undang Nomor 22 Tahun 2009.
“Tersangka dianggap melaksanakan kelalaian. Tersangka BW ancaman hukumannya 12 th. penjara,” ujar Santi.
Polisi Gandeng KNKT dan ATPM Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi 2
Kepolisian menggandeng Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) untuk memeriksa kasus kecelakaan Gerbang Tol Ciawi 2, Kota Bogor, Jawa Barat.
Kecelakaan maut melibatkan tujuh kendaraan sampai merenggut 8 nyawa dan 11 orang mengalami luka-luka Selasa (4/2/2025) pukul 23.30 WIB.
Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat Kombes Ruminio Ardano menjelaskan keterlibatan ATPM dan KNKT ini untuk menyelidiki penyebab kecelakaan beruntun ini.
“Kita bekerja kolaborasi, tidak sendirian. Kita ingin mengungkap perihal ini secara scientific, tidak berdasarkan kira-kira atau cuma alat bukti keterangan saja. Tapi semuanya yang menguatkan perihal perihal kecelakaan kemarin,” ujar Rumino, Kamis (6/2/2025).
Rumino mengungkapkan, KNKT dan ATPM dapat memeriksa keadaan sampai kelayakan kendaraan, khususnya manfaat rem truk pengangkut galon aqua yang menabrak enam kendaraan di depannya di GT Tol Ciawi 2.
Menurutnya, pemeriksaan keadaan truk selanjutnya merupakan alur dari proses penyelidikan yang dilakukan kepolisian untuk meyakinkan penyebab kecelakaan.
“Kita masih mengumpulkan alat-alat bukti yang nanti dapat digunakan di di dalam penyidikan. Termasuk hari ini kita melaksanakan ramp check, lantas pemeriksaan manfaat proses pengereman,” ucap Ruminio.
Terkait identifikasi penyebab awal kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2 yang berjalan beruntun, Rumino menjelaskan waktu ini belum diketahui.
“Tim masih melaksanakan penyelidikan menjadi belum mampu disimpulkan,” pungkasnya.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.
Leave a Comment