Tim K9 SAR Indonesia Temukan Korban Gempa Myanmar
Tim K9 SAR Indonesia Temukan Korban Gempa Myanmar

GlobalNews – Tim K9 INASAR 1 yang tergabung dalam Operasi Kemanusiaan Myanmar 2025 udah menemukan satu korban gempa dalam pencarian yang dilaksanakan terhadap Selasa, 2 April 2025. Operasi pencarian oleh tim SAR Indonesia ini dilaksanakan di dua lokasi perumahan warga di Naypyidaw bersama dengan melibatkan empat personel Polri dan dua anjing pelacak K9.
K9 Officer, Iptu Erasmus mengatakan, kesibukan dimulai lebih kurang pukul 12.30 kala setempat, kala tim K9 buat persiapan diri dan ikuti apel sebelum berangkat menuju lokasi pencarian.
Lokasi pertama yang dituju adalah Site I, di mana anjing pelacak K9 Walet sukses menemukan satu titik sumber bau yang dikira berasal berasal dari jenazah korban gempa Myanmar.
“Setelah K9 Walet menemukan titik bau di Site I, kita segera laksanakan eksekusi dan sukses menemukan satu korban perempuan yang udah meninggal dunia,” kata Erasmus dalam keterangannya, Kamis (3/4/2025).
Setelah sukses mengeksekusi pencarian di Site I, tim K9 melanjutkan pencarian ke lokasi kedua yakni Site II lebih kurang pukul 14.00 kala Myanmar.
“Di sini, K9 Walet kembali menyatakan hasil yang positif bersama dengan menemukan titik bau yang dikira berasal berasal dari korban lain,” ujarnya.
“Kami segera memberitakan temuan ini kepada tim penyelamat INASAR untuk segera laksanakan evakuasi di lokasi tersebut,” sambungnya.
Komitmen Polri Beri Bantuan Kemanusiaan
Tim K9 INASAR 1 terdiri berasal dari empat personel Polri yang terdiri berasal dari Iptu Erasmus sebagai K9 Officer, Aipda M Sahid dan Bripka Hasan Musa sebagai handler K-9, serta Aipda Triyo Arbi yang bertugas sebagai veterinarian K-9.
Dua anjing pelacak yang turut serta dalam pencarian ini, K9 Gizi dan K9 Walet, keduanya dalam situasi sehat dan siap melanjutkan pencarian.
“Operasi ini merupakan anggota berasal dari komitmen Polri dalam menambahkan dukungan kemanusiaan kepada negara sahabat, serta bukti nyata berasal dari peran serta Indonesia dalam misi kemanusiaan Internasional,” jelasnya.
“Tim K9 INASAR 1 akan konsisten melanjutkan pencarian untuk menambahkan dukungan kepada korban yang tetap terperangkap dan meyakinkan dukungan yang maksimal sanggup diberikan,” pungkasnya.