Video Pencapaian Pemerintahan Prabowo yang Tayang di Bioskop
Video Pencapaian Pemerintahan Prabowo yang Tayang di Bioskop

GlobalNews – Pemutaran video yang menampilkan Presiden Prabowo Subianto menjelaskan capaian pemerintah sebelum penayangan film di bioskop merasa percakapan warga di platform tempat sosial. perihal ini memetik beragam reaksi.
Video berdurasi singkat itu menampilkan cuplikan kegiatan Presiden Prabowo beserta capaian program pemerintah. Di mana, Video itu memuat narasi dan angka dari berbagai pencapaian program pemerintah yang telah dijalankan.
Seperti disatuka Senin (15/9/2025), video itu menampilkan terasa berasal dari memproses beras nasional yang udah meraih 21,76 juta ton hingga Agustus 2025, kemudian pembukaan lahan sawah baru sebesar 225.000 hektar, ekspor jagung perdana tahun 2025 sebanyak 1.200 ton.
Video itu termasuk menampilkan 5.800 Satuan service Pemenuhan Gizi (SPPG) sudah beroperasi, sesudah itu memperlihatkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang udah diluncurkan sejak 6 januari 2025 telah menjangkau 20 juta penerima guna pendirian kelembagaan Koperasi Desa Merah Putih meraih 80.000, dan sebanyak 100 unit Sekolah Rakyat sudah didirikan.
Adapun sebelum ramai mulai percakapan sebetulnya video dengan durasi yang lebih panjang telah ditayangkan di didalam pidato kenegaraan ketika Sidang Tahunan MPR antara 16 Agusutus 2025.
Dinilai perihal yang Wajar
Sebelumnya, Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan tempat Kemkomdigi, Fifi Aleyda Yahya menilai, lumrah seumpama pemerintah pakai beragam medium komunikasi, mencakup bioskop, selama tujuannya adalah menyampaikan informasi formal kepada masyarakat.
“Komunikasi publik pada ERA digital tidak lagi terbatas antara satu kanal. Pemerintah meresmikan tanggung jawab untuk menentukan informasi yang sangat penting akan tersampaikan kepada publik secara luas, efektif dan cocok bersama pertumbuhan zaman. selama tidak melanggar aturan bioskop medium yang sah dan lumrah untuk dipilih,” ujar Fifi seperti dikutip dari laman Komdigi, Senin (15/9/2025).
Fifi menjelaskan bioskop dipilih gara-gara dapat menghadirkan pengalaman visual dan audio yang kuat agar pesan pembangunan dan kebijakan pemerintah dapat di terima lebih utuh oleh audiens.
Seperti halnya pemanfaatan fasilitas sosial, televisi, radio, sampai papan reklame, menurut Fifi bioskop hanya tidak benar satu saluran komunikasi publik. Substansinya tetap persis pemerintah memberikan pesan pembangunan, kebijakan, maupun ajakan positif bagi masyarakat.
“Konteksnya adalah bagaimana negara ada bersama informasi yang benar dan terukur. jadi ini bagian berasal dari komunikasi publik pemerintah kepada masyarakat,” tegasnya.
Tak ada yang Salah
Senada, bagian Fraksi Gerindra di DPR, Danang Wicaksana, menilai penayangan capaian pemerintah di bioskop bukan perihal keliru dan merupakan trick inovatif didalam siasat komunikasi publik.
Menurutnya, langkah tersebut terasa keliru satu upaya pemerintah untuk mengumumkan capaian kinerja di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto kepada masyarakat.
“Saya kira video (di bioskop) itu bagus. Tidak ada yang keliru Kan bioskop pembagian area publik,” ujar Danang dalam keterangannya, Seni. (15/9/2025).
Dia mengatakan pemerintah butuh tetap kerjakan terobosan supaya informasi pembangunan dan capaian program bakal tersampaikan secara luas.
Penayangan video capaian Presiden Prabowo sebelum pemutaran film di bioskop, kata Danang, patut diapresiasi sebagai bentuk inovasi komunikasi publik.
“Justru publik bakal tanya apa yang dilaksanakan pemerintah, apabila tidak dikomunikasikan bersama baik,” ungkapnya.
“Karena banyak masyarakat di sedang kegiatan memang butuh informasi di bermacam Ruang publik,” jelasnya.
Penjelasan Pihak Istana
Sebelumnya, Kepala Kantor Komunikasi Presiden atau Presidential Comunication Office (PCO) Hasan Nasbi, tidak membantah andaikata hal itu sebagai langkah pemerintah memberikan capaian kinerja Presiden Prabowo.
Menurut dia, bila Ruang publik bisa diisi pesan komersil, mengapa tidak bersama dengan pesan positif berasal dari pemerintah.
“Layar bioskop, sebagaimana televisi, tempat luar Ruang dan lain-lain juga Ruang publik yang bisa diisi dengan berbagai pesan, mencakup pesan komersil. apabila pesan komersil saja boleh, kenapa pesan dari pemerintah dan presiden tidak boleh?” kata Hasan ketika dilakukan konfirmasi melalui pesan singkat, Minggu (14/9/2025).
Hasan penambahan pemerintah berusaha mengemukakan pesan seluas-luasnya melewati berbagai medium berkaitan yang udah dikerjakan Kabinet Merah Putih dibawah kepemimpinan Presiden Prabowo.
“Pemerintah harap sosialisasi ke semua rakyat Indonesia berkaitan apa yang dilakukan oleh pemerintah, sehingga penduduk menyadari banyak hal telah ditunaikan oleh pemerintah,” ungkap Hasan.
Harus Disebar
Secara terpisah, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi termasuk merespons perihal senada. Menurut dia, capaian kinerja Presiden Prabowo adalah info positif yang mesti terus disebarluaskan sehingga diketahui publik.
Menurut Prasetyo, selama tidak melanggar ketentuan maka hal itu sah dan boleh saja ditayangkan.
“Tentu selama tidak melanggar aturan,tidak mengganggu kenyamanan keindahan maka pemanfaatan sarana tempat publik untuk memberikan sebuah pesan pasti sebuah hal lumrah,” kata Prasetyo.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.
Leave a Comment