Kades di Karawang Bersitegang soal Proyek Pengerukan Sungai
Kades di Karawang Bersitegang soal Proyek Pengerukan Sungai

GlobalNews – Kades di Karawang Bersitegang soal Proyek Pengerukan Sungai, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mendamaikan tiga kepala desa yang bersitegang berkaitan bersama proyek pengerukan aliran sungai sebagai upaya mengatasi banjir di lokasi Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
“Ketiga kepala desa di Karawang kini telah bersepakat untuk berbarengan menyelesaikan persoalan banjir di daerahnya masing-masing,” kata Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, di Karawang, Rabu (19/11) layaknya dilansir Antara.
Tiga kepala desa di Kecamatan Telukjambe Timur, Karawang, yaitu Kades Purwadana E Heryana, Kades Wadas Jujun Junaedi dan juga Kades Sukamakmur Dede Sudrajat pada mulanya bersitegang berkaitan bersama dengan proyek pengerukan aliran sungai.
Keributan pada tiga kades itu pada mulanya dipicu dikarenakan keliru satu berasal dari tiga kades itu ada yang dikira offside sebab lakukan proyek pengerukan aliran sungai di luar desanya.
Proyek pengerukan aliran sungai di wilayah Kecamatan Telukjambe Timur itu merupakan program Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang melibatkan Perum Jasa Tirta (PJT) II Jatiluhur.
Tiga kepala desa di Karawang yang sempat bersitegang itu sempat dipanggil oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi untuk membicarakan persoalan di daerahnya masing-masing.
Damai
Usai pertemuan dengan tiga kepala desa di Kecamatan Telukjambe Timur itu, Dedi menyatakan ketiga kades itu telah setuju untuk berdamai. Mereka tidak dapat bikin keributan ulang karena ketiganya selanjutnya ditugaskan Dedi untuk mengawal percepatan program Pemprov Jabar.
Untuk Kades Sukamakmur ditugaskan untuk melaksanakan pemantauan aliran air dari di jalan Interchange Karawang Barat, mengidentifikasi bangunan liar yang berada di area aliran sungai.
Sedangkan Kades Wadas beroleh tugas Mengerjakan pembongkaran bangunan yang punya masalah serta kerjakan pengawalan sistem penertiban supaya berjalan safe dan tertib.
Sementara Kades Purwadana ditugaskan merapikan saluran air di luar area membuat pintu saluran, dan juga mengupayakan agar Resinda membuktikan izin akses jalan.
Gubernur memastikan fokus utama dari seluruh tugas berikut ialah untuk memperkecil potensi banjir di lokasi kurang lebih Telukjambe Timur, Karawang.
Koordinasi
Pemprov Jawa Barat mengambil keputusan koordinasi lintas desa ini dapat tetap ditunaikan sehingga berbagai permasalahan tata area drainase, dan pengelolaan lingkungan bakal diselesaikan secara cepat dan tepat.
Pemerintah juga mengajak semua warga untuk beri dukungan sistem penataan aliran sungai tersebut demi terciptanya lingkungan yang lebih aman tertata dan terbebas dari ancaman banjir.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.

Leave a Comment