Pelayanan Terbaik Harus Di Berikan Oleh Polri

Pelayanan

Pelayanan Terbaik Harus Di Berikan Oleh Polri

Pelayanan
Pelayanan Terbaik Harus Di Berikan Oleh Polri

GlobalNews, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menghendaki para anggotanya untuk mampu melayani masyarakat dengan penuh rasa tanggung jawab. Pesan ini secara khusus disampaikan untuk jajaran Reserse.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto minta sehingga tiap-tiap laporan dari masyarakat ditindaklanjuti oleh para anggotanya.

“Pesan untuk anggota, berikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat. Untuk lantas lintas, lebih-lebih menyangkut reserse, pengaduan keluhan tolong diperhatikan,” ujar Karyoto di dalam keterangannya dikutip Sabtu (6/7/2024).

Di segi lain, Karyoto terhitung menghendaki masyarakat mengantisipasi datangnya musim hujan. Dirinya mengimbau pengguna kendaraan sehingga berhati-hati di dalam berkendara.

“Musim hujan berkunjung lagi, hujan di mana-mana ini imbauan kepada masyarakat, pemotor maupun pengguna mobil. Untuk pengguna mobil kecuali ada genangan air, tenggang rasa, jangan tabrak begitu aja kena pemotor, nanti pemotornya bingung,” ucap dia.

“Pemotor terhitung wajib hati-hati, risau ada lubang, sebab nanti kecuali kejeglong akibatnya mampu celaka. Dan kita seluruh jaga kesehatan, itu yang paling penting,” tandas Karyoto.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Karyoto mengungkapkan kendala memberantas judi online sebab banyak peladen atau server yang berada di luar negeri sehingga kecuali ditutup salah satu maka yang lain dapat muncul.

“Problemnya banyak server-server yang di luar negeri. Hari ini mati satu tumbuh dua, mati dua tumbuh tiga,” katanya pas ditemui di Jakarta, Jumat 5 Juli 2024 layaknya dilansir Antara.

Kapolda Metro: Problemnya Server Judi Online Banyak di Luar Negeri, Mati Satu Tumbuh Dua

Karyoto menyatakan pihaknya terhitung telah mengajukan untuk menutup (takedown) sejumlah alamat situs atau domain yang terindikasi praktek judi online.

“Beberapa pas yang lantas telah mengajukan beberapa akun-akun, kecuali ‘takedown’ itu domainnya Kominfo ya. Tentunya dari kita melakukan Cyber Patroli kecuali ada aplikasi-aplikasi yang mencurigakan kita laporkan untuk di-‘takedown’,” katanya.

Karyoto menambahkan pihaknya dengan Mabes Polri terhitung bersama melakukan kegiatan patroli siber pada situs judi “online”.

“Mabes Polri terhitung mirip giatnya sebab barangkali dari segi IT Mabes Polri lebih komplet alatnya sehingga ‘takedown’ itu sebuah keharusan,” ungkapnya.

Karyoto terhitung mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak bermain judi “online” sebab dampaknya benar-benar mengakibatkan kerusakan dan merugikan.

“Saya mengimbau kepada masyarakat berhentilah (bermain judi ‘online’) itu merugikan dan merusak,” kata Karyoto.

“Stop gambling, stop untung-untungan, mari kita fokus pada kehidupan. Artinya kecuali orang hidup perlu makan, kita wajib cari kerja, cari kerja yang baik,” paham Karyoto.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi menambahkan, pihaknya dapat menindak tegas personel yang kedapatan bermain judi “online”.

Ade Ary menyatakan tindakan tegas tersebut di mulai dari sistem tindakan disiplin. Kemudian hukuman disiplin kode etik dan kalau melakukan tindak pidana terhitung dapat diproses secara proporsional sesuai SOP.

Menurut Ade Ary, pihaknya terhitung secara rutin memeriksa ponsel para personel lokasi hukum Polda Metro Jaya namun hingga saat ini belum ditemukan bukti keterlibatan di dalam judi daring.

Berkas Kasus Firli Bahuri Belum Lengkap, Kapolda Metro: Mohon Waktu, Semua Perlu Koordinasi

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto memastikan bahwa pihaknya dapat menuntaskan berkas masalah dugaan pemerasan oleh mantan Ketua KPK Firli Bahuri pada mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang belum dinyatakan lengkap atau P21.

Menurut Karyoto perihal ini sebab pihaknya sedang mengusut pertemuan Firli dan SYL di GOR Tangki Mangga Besar, Jakarta Barat, dengan pasal 36 juncto pasal 65 UU tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Pada prinsipnya di dalam asas hukum pidana kita tidak boleh mencicil perkara sebab memang tempo hari Pasal 36 agak belakang, kita fokus tempo hari di pasal pemerasan dan dugaan suap,” kata Karyoto pas ditemui di Jakarta, Jumat 5 Juli 2024, layaknya dilansir Antara.

Karyoto terhitung menyatakan sepenuhnya diperlukan koordinasi untuk menyelesaikan masalah tersebut.

“Tapi sebab kita telah koordinasi dengan jaksa kembali bahwa kita tidak boleh mencicil perkara makanya agak lambat kita dapat tuntaskan dua-duanya sekaligus,” katanya.

“Mohon waktu, sepenuhnya wajib koordinasi, hal-hal yang belum dipenuhi langsung dipenuhi, keterangan-keterangan apa yang diperlukan untuk pemenuhan pasal yang pertama maupun pasal yang kedua,” paham Karyoto.

GlobalNews