Seluruh Genangan di Jakarta Telah Surut

Seluruh Genangan di Jakarta Telah Surut

Seluruh
Seluruh Genangan di Jakarta Telah Surut

GlobalNews – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta memberitakan bahwa seluruh genangan akibat hujan deras yang mengguyur Jakarta terhadap 28 sampai 29 Januari 2025 sudah surut total.

Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji di dalam info tertulis menyatakan, berdasarkan laporan yang diperoleh pihaknya sampai Jumat 31 Januari 2025 pukul 21.00 WIB, tidak ada lagi genangan yang tersisa di wilayah Jakarta.

Isnawa mengatakan, surutnya genangan di Jakarta karena upaya yang dijalankan beraneka instansi, meliputi Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), serta unsur masyarakat layaknya RT/RW dan tokoh masyarakat.

“Mereka pakai pompa mobile dan menegaskan saluran air berfaedah dengan baik,” kata Isnawa, dikutip Sabtu (1/2/2025).

Isnawa menyampaikan, meski genangan sudah surut seluruhnya, namun tetap ada sebanyak 134 warga dari 57 Kepala Keluarga (KK) di Kelurahan Cengkareng Barat, Jakarta Barat yang tetap bertahan di posko pengungsian Masjid An Nur.

“Beberapa di antara mereka terasa membersihkan rumah, namun tetap ada yang menginap di tenda pengungsian dan diperkirakan baru lagi ke rumah masing-masing besok,” kata Isnawa.

Kendati genangan di Jakarta sudah surut total, BPBD DKI Jakarta mengimbau supaya warga selalu berhati-hati terhadap potensi genangan susulan. Mengingat, cuaca ekstrem tetap potensial melanda Jakarta sampai 6 Februari 2025.

“Dan langsung menghubungi sarana darurat 112 jika diperlukan,” ucap Isnawa.

Begini Cara Dinas SDA Bersama Pihak Terkait Tangani Genangan dan Banjir Jakarta

Dinas Sumber Daya Air (Dinas SDA) Jakarta tangani genangan yang timbul imbas hujan yang mengguyur Jakarta dan kurang lebih sejak Selasa, 28 Januari 2025 sampai Rabu (29/1/2025).

Sekertaris Dinas Sumber Daya Air atau Dinas SDA Jakarta Hendri mengatakan, dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat, serta pihak tentang lainnya langsung bergerak menangani titik-titik banjir.

“Tentunya, dengan mengoperasikan saluran drainase yang sudah ada untuk memperlancar aliran air,” ujar Hendri di dalam info tertulis, Rabu (29/1/2025).

Selain itu, lanjut dia, mengoptimalkan pemanfaatan pompa stasioner di beberapa titik untuk mempercepat pengeringan genangan.

“Dinas SDA dengan BPBD, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat, serta perangkat wilayah, mengerahkan personel di titik-titik terdampak sebagai upaya menangani genangan, utamanya di wilayah objek vital,” kata Hendri.

Namun, lanjut dia, pihaknya terhitung pakai pompa mobile untuk wilayah yang lebih susah dijangkau.

“Pompa mobile digunakan untuk menjangkau wilayah banjir atau genangan yang tidak sanggup dijangkau pompa stasioner,” ucap Hendri.

Selain itu, Hendri mengatakan, pelbagai cara dijalankan fungsi menghambat luapan Kali Ciliwung.

“Sodetan Ciliwung sudah beroperasi dengan dibukanya pintu air sodetan tersebut. Lebih lanjut tentang operasional Sodetan Ciliwung sanggup dilakukan konfirmasi ke BBWSCC Kementerian PU,” memahami Hendri.

Leave a Comment

Leave a Reply

GlobalNews