Rapor Kinerja Dedi Mulyadi Disorot Warganet

Rapor Kinerja Dedi Mulyadi Disorot Warganet

Rapor
Rapor Kinerja Dedi Mulyadi Disorot Warganet

GlobalNews – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi jadi tidak benar satu tokoh yang piawai memaksimalkan sarana sosial untuk mendukung tugas-tugasnya sebagai kepala daerah Dedi Mulyadi rajin mengekspose tiap kegiatannya, terasa dari kehidupan khusus hingga capaian kerja.

Media sosial jadi saluran andalan Dedi Mulyadi untuk berkomunikasi dengan masyarakat Jabar. lewat tempat sosial, gaung kegiatan Kang Dedi Mulyadi, atau sering disingkat KDM ini menyebar secara nasional.

Survei Litbang Kompas membuktikan sentimen warganet terhadap Dedi Mulyadi didominasi sentimen positif, yakni capai 59 prosen secara keseluruhan Sisanya, ada 22 persen yang bermuatan negatif dan 19 prosen lainnya condong netral layaknya berwujud konten informatif.

Proporsi sentimen warganet ini tidak jauh berbeda bersama dengan elektabilitasnya (62,2 persen) ketika terpilih sebagai Gubernur Jabar antara Pilkada 2024.

Litbang Kompas melalui Kompas Monitoring merasa 1 Juni 2025 hingga 3 Agustus 2025 menarik information dari lima platform sarana sosial berkaitan konten seputar KDM. berasal dari Instagram, Tiktok, Youtube, Facebook, dan X diperoleh 199.422 information yang sesudah itu dianalisis.

Proses pemikiran dikerjakan dengan mengelompokkan komentar dan konten berdasar topik, tema, dan bidang kehidupan dan pemerintahan.

PR Kerja Dedi Mulyadi

Meski demikianlah Dedi Mulyadi beroleh rapor merah dari warganet menyangkut sejumlah bidang yang belum cukup diberi perhatian. Sentimen negative warganet terhadap Dedi menyangkut isu kebencanaan, kesejahteraan masyarakat tata Ruang dan konflik horizontal penduduk di Jawa barat.

Bidang yang paling tinggi sentimen negatifnya adalah konflik horizontal antarmasyarakat. Bidang ini menuai 43 persen sentimen negatif berbanding 35 % sentimen positif.

Topik yang ada antara bidang ini yakni perusakan tempat tinggal retret penganut Kristiani di Desa Cidahu, Kabupaten Sukabumi. ditambah kembali dengan penolakan pembangunan rumah ibadah, layaknya yang terjadi pada pembangunan Gereja GBKP Runggun Studio Alam di Cilodong, Depok.

Selain problem konflik horizontal, problem tata area di Jawa Barat termasuk beroleh sentimen dominan negatif, yaitu meraih 41 persen Angka berikut lebih tinggi dibandingkan 34 % sentimen positif pada bidang tersebut.

Topik yang dilingkupi bidang tata Ruang adalah problem alih faedah lahan dan penambangan liar. Dua persoalan ini sudah mengakibatkan kerugian baik itu korban jiwa maupun harta benda.

Persoalan lainnya terlihat berasal dari ranah pertambangan. Tambang galian C di Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, mengklaim nyawa 21 orang. Mereka tertimbun longsoran material tambang. peristiwa selanjutnya merasa cambuk bagi Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mengevaluasi perizinan tambang dan penertiban tambang liar yang masih beroperasi.

Dapat Sentimen Negatif

Bidang lainnya berasal dari kinerja Kang Dedi yang terasa pekerjaan rumah adalah bidang kesejahteraan penduduk antara bidang ini, salah satunya terletak topik pendistribusian bansos yang tidak tepat sasaran. Bidang kesejahteraan penduduk menuai 39 % sentimen negatif.

Kebanyakan warganet memberikan komentar berupa keluh kesah bahwa dukungan sosial tidak mereka menerima padahal udah terdaftar sebagai penerima manfaat hadir pula yang melaporkan bahwa penerima bansos tidak layak diberi bantuan.

Sebagai informasi KDM resmikan sekitar 34,6 juta pengikut berasal dari lima platform fasilitas sosial miliknya. Angka tersebut merupakan akumulasi berasal dari pengikut di Facebook (12 juta), Tiktok (9,1 juta), Youtube (8,1 juta), Instagram (5,2 juta), dan juga yang datang di X sebanyak 185.114 pengikut.

Bagi KDM, tempat sosial berguna selayaknya media siar yang digunakan untuk menggerakkan faedah interaksi masyarakat atau humas. Setidaknya secara satu arah menyebarkan konten yang diproduksi oleh tim sarana sosial Dedi Mulyadi.

Leave a Comment

Leave a Reply

GlobalNews