Mardani Ali Sera Dilaporkan ke MKD

GlobalNews – Salah satu simpatisan Partai Gelora Eneng Ika Haryati, melaporkan Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Laporan berikut dilayangkan sebab Mardani dianggap melontarkan pengakuan yang merendahkan dan menghina Partai Gelora didalam sebuah acara formal DPR.

Insiden ini terjadi saat ‘Silaturahmi Nasional BKSAP bersama Ormas dan Lembaga Kemanusiaan Peduli Palestina’ di Jakarta pada Selasa (21/1/2025). Ketika Hadi Nur Rahmat dari Pusat Dokumentasi Islam Indonesia (Pusdok Tamadun) memaparkan kerja mirip bersama berbagai partai, termasuk Gerindra, PDIP, PKS, dan Gelora, Mardani tiba-tiba menyela, ‘PKS jangan dekatin ke Gelora’.

Pernyataan ini terekam didalam siaran langsung di TVR Parlemen dan mengakibatkan kehebohan di tempat sosial. Netizen bereaksi keras, saat sejumlah perwakilan ormas dan instansi yang datang tampak terkejut bersama candaan bernada olok-olok dari politisi PKS tersebut.

Ika Haryati, didalam keterangannya, memperlihatkan bahwa Mardani, selaku Ketua BKSAP dan anggota DPR, secara sengaja udah mengolok-olok dan menghina Partai Gelora di didalam acara formal DPR yang dibuka Wakil Ketua MPR dari PKS, Hidayat Nur Wahid.

“Mardani Ali Sera selaku Anggota DPR RI selamanya menghina dan mengolok-olok Partai Gelora, sebelumnya dia bersama istrinya (Siti Onah) mengolok-olok Partai Gelora sebagai partai ‘Nol Koma,” ujar Ika.

Ia termasuk menyoroti bahwa acara Silaturahmi Nasional yang difasilitasi Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, bertujuan mulia, yaitu memperjuangkan perlindungan kemanusiaan dan kemerdekaan Palestina.

“Mardani Ali Sera ketawa terbahak bahak panjang sekaligus berdalih menyebutkan bercanda didalam menit 03:06 dan 03:19:19. Atas dasar itu aku mengadukan saudara Mardani Ali Sera ke MKD DPR RI,” tegas Ika.

Ika Haryati memastikan bahwa Mardani, sebagai Ketua BKSAP, udah merendahkan DPR RI dan BKSAP sebagai Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPR RI. Ia termasuk menduga bahwa BKSAP dimanfaatkan oleh Mardani untuk keperluan PKS, mengingat Tupoksi BKSAP tidak mengenai bersama acara Silaturahmi Nasional.

“Acara ini udah dimanfaatkan untuk keperluan PKS, tidak hanya oleh saudara Mardani Ali Sera, tetapi termasuk oleh saudara Hidayat Nurwahid sebagai alat konsolidasi bersama ormas dan instansi Islam bersama dalih Ormas dan Lembaga yang hiraukan Palestina,” jelasnya.

Penghinaan

Ika berpandangan bahwa isu Palestina merupakan isu humanisme dan isu global. Sehingga, menurutnya, tidak semestinya Ketua BKSAP Mardani Ali Sera menyesuaikan dan mendikotomi hak elemen bangsa didalam berkontribusi pada perjuangan kemerdekaan dan isu humanisme Palestina.

“Mindset saudara Mardani Ali Sera ini terlampau berbahaya. Hal ini udah mengakibatkan terjadinya abuse of power pada BKSAP DPR RI. Yakni menyempitkan urusan Palestina hanyalah PKS dan sebagian parpol saja,” jelasnya.

Ika menilai pengakuan Mardani Ali Sera berikut udah termasuk kategori penghinaan, diskriminasi, sarkasme, tidak adil, dan lebih utamakan golongannya yang dilakukan secara paham terbuka dan ditayangkan oleh TVR Parlemen.

“Hal berikut paham melanggar sumpah dan janji anggota DPR RI terpilih Periode 2024-2029,” tegasnya.